Guru Honorer R4 Menangis di Rapat DPR, Tak Masuk Database dan Keluhkan Gagal PPPK 2025

Mapelku.com - Pada penjelasan artikel di bawah ini, kami akan menyampaikan beberapa informasi seputar berita yang wajib kamu ketahui. Berita ini merupakan informasi untuk anda yang mendapatkan kode R4. Tanpa berlama-lama, baca informasi secara singkatnya hanya di bawah ini.

Honorer yang memang sudah lama mengabdi tetapi dia mendapatkan kode R4, menjadikan peluang lulus sekelsi PPPK menjadi sangat tipis. Alasannya adalah karena dalam peringkatnya yang berada di posisi bawah setelah R2 dan R3. Pasalnya seusai ketentuan Kepmen PAN-RB 16 tahun 2025, yang bisa mendapatkan NIP PPPK Paruh Waktu honorer database di BKN. "Tolong Ibu Pimpinan Komisi X, selamatkan kami. Kami tidak masuk database BKN karena tidak punya ordal," kata Redissa sambil menangis dengan penuh isak.

Guru dan anggota Ikatan Pendidik Nusantara atau biasadikenal dengan IPN dari provinsi Bengkulu, yang bernama Redissa menangis saat mewakili guru honorer dalam kategori R4 yang menyampaikan aspirasi pada Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU Komisi X DPR di Jakarta. Redissa telah mengatakan, bahwa dia dan parternya msih belum masuk ke database hingga sudah bertahun-tahun lamanya. Hal tersebut berdampak pada karier dan kesejehateraan mereka. Karena mereka tak kunjung masuk ke kelompok prioritas 1 sampai 3 seleksi PPPK guru.

Baca juga: Link Baca Wind Breaker Bahasa Indonesia Full Chapter Gratis, Cerita Tentang Aksi Turnamen Sepeda

Baca juga: Kronologi Kasus Bullying Priya Nailuredha Thoriq, Siswa SMAN 6 Garut Korban Perundungan Guru Fisika

Pengertian Kode R4

Kode R4 menandakan peserta Non-ASN tidak terdata, dan hanya menandakan status administratif peserta, tapi kelulusan seleksi PPPK. Maka bisa diartikan, bahwa peserta dengan kode ini, meski lolos seleksi secara nilai admisitratif merka tidak tercatat di sistem milik Badan Kepegawaian Negara atau BKN. Dan belum berhak mengikuti proses pengangkatan maupun pencairan gaji PPPK.

Gaji Kerja R4 Tidak Sesuai Beban Kerja

Diketahui bahwa guru honorer prioritaspertama pada seleksi PPPK guru pada tahun 2024, yaitu pelamar yang sudah memenuhi nilai ambang batas seleksi PPPK guru pada tahun 2021, tapi belum juga mendapatkan penempatan. Pada prioritas kedua yaitu guru eks tenaga honor kategoru 2 yang telah terdaftar di databaseeks THK 2 pada BKN dan sampai sekarang masih mengajar di instansi yang ada di pemerintah.

Pada kesempatan itu juga, Redissa menyebutkan besaran gaji honorer yang termasuk tidak layak. Ada yang mendapatkan gaji Rp 30 ribu per-jam, maka jika dalam satu bulan mengajar yaitu 18 jam, maka dalam sebulan hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 540 ribu.

• 1
• 2
• »